Setiap pemilik mobil tentu berkewajiban untuk merawat kendaraannya dengan baik. Salah satu komponen yang wajib diperhatikan adalah gardan. Gardan memiliki fungsi vital untuk meneruskan tenaga putar dari mesin ke roda penggerak. Maka, perlu rutin ganti oli gardan setiap beberapa bulan sekali agar komponen ini bekerja dengan maksimal.
Sayangnya, masih ada banyak pemilik mobil yang tidak peduli dengan hal ini. Kebanyakan dari mereka hanya fokus untuk mengganti oli mesin saja, namun lupa ganti oli gardan mobil. Banyak di antara pemilik mobil tidak menyadari bahwa oli gardan juga harus diganti dalam jangka waktu tertentu. Akhirnya gardan cenderung cepat rusak dan akhirnya bisa jebol.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang beberapa tanda yang menunjukkan penggantian oli gardan harus segera dilakukan. Apa saja? Simak ulasannya!
Kapan Ganti Oli Gardan Mobil? Kenali Tanda-Tandanya!
Oli gardan merupakan sejenis oli yang berfungsi melumasi bagian box gardan, terutama di bagian kontak gigi gardan. Secara umum, oli gardan diganti setelah mobil menempuh jarak sekitar 40.000 Km atau setara dengan 3 bulan.
Interval penggantian oli gardan ini sudah tertera pada buku panduan servis mobil yang dianjurkan oleh pabrikan mobil tersebut. Namun, selain memperhatikan jarak tempuh mobil, Anda juga dapat mengetahui kapan harus mengganti oli gardan mobil dengan memperhatikan tanda-tandanya berikut ini.
1. Timbul Getaran Kencang Pada Mobil
Ketika oli gardan tidak diganti dalam jangka waktu yang lama, Anda akan merasakan getaran yang kencang pada mobil. Hal ini terjadi karena oli gardan tidak mampu melumasi gigi-gigi secara baik dan sempurna.
Akibatnya gigi menjadi keras dan tidak licin yang akhirnya muncul getaran keras yang tidak lazim dari bodi mobil. Getaran ini akan terasa saat mobil melewati jalan yang lurus dan datar. Efek getaran akan lebih terasa kencang ketika mobil berbelok atau saat kecepatan mobil bertambah.
2. Terdengar Suara Berisik
Selain terasa getaran, perhatikan juga jika muncul suara berisik yang cukup mengganggu saat membawa mobil berkendara. Suaranya yang timbul menyerupai suara mendengung yang cukup kencang.
Munculnya suara mendengung ini disebabkan oleh komponen-komponen gardan yang saling bergesekan, tanpa adanya bantuan pelumas dari oli gardan yang memadai. Apabila oli tidak segera diganti, maka suaranya akan semakin kencang dan mengganggu.
3. Tercium Aroma Terbakar Pada Gardan
Ciri-ciri selanjutnya oli gardan mobil harus diganti, adalah ketika munculnya aroma terbakar dari bagian gardan. Selain sebagai pelumas, oli gardan juga berperan sebagai pendingin pada gigi gardan.
Biasanya, ketika tercium bau terbakar, maka hal tersebut menandakan bahwa gardan terlalu panas. Ini karena oli sudah kotor, kotor, atau sudah tidak berkualitas baik lagi, sehingga efek pendingin oli gardan sudah tidak diperoleh lagi.
4. Roda Pada Mobil Sulit Dikendalikan
Jika Anda menemui suatu kondisi disaat roda mobil menjadi sulit dikendalikan, maka salah satu penyebabnya berasal dari oli gardan yang sudah tidak baik lagi. Oli gardan yang habis atau sudah kotor, akan membuat perputaran roda menjadi tidak stabil.
Hal ini tentu akan sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan di jalan. Jadi, perlu segera dilakukan penggantian oli gardan jika Anda merasakan masalah ini pada roda mobil Anda.
5. Warna Oli Gardan Menjadi Berubah
Untuk mengetahui segera apakah oli gardan perlu untuk diganti, maka Anda bisa memeriksa secara langsung. Apabila warna oli sudah berubah jadi abu-abu metalik dan gelap, maka kualitas cairan pelumas gardan tersebut sudah tidak dalam kondisi yang baik.
Perhatikan juga tentang kekentalan oli gardan, oli yang sudah digunakan dalam waktu yang sangat lama, akan berubah lebih cair dan kotor. Hal ini tentu akan membuat kinerja oli sebagai pelumas gardan menjadi tidak lagi maksimal.
Apa Akibatnya Apabila Mobil Tidak Segera Ganti Oli Gardan?
Apabila Anda sudah merasakan adanya tanda-tanda mobil harus ganti oli gardan, maka segera lakukan penggantian cairan pelumas tersebut. Jika tidak, maka akan terjadi dampak buruk pada mobil, Dampak buruk seperti apa? Simak contohnya sebagai berikut.
1. Terpaksa Ganti Komponen Mobil
Oli gardan yang habis atau sudah kotor tentu akan membuat komponen-komponen pada gardan saling bergesekan keras tanpa pelumas. Gesekan ini dapat memicu kerusakan pada komponen. Jika komponen rusak parah, tentu Anda tidak bisa memakai mobil untuk berkendara lagi.
Alhasil, Anda terpaksa harus mengganti komponen rusak dengan yang baru. Biaya penggantian komponen ini tidaklah murah, terutama jika banyak komponen yang rusak karena oli gardan yang telat diganti.
2. Berkendara Jadi Tidak Nyaman
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, beberapa ciri dari oli gardan mobil yang harus diganti adalah timbul suara bising, aroma tak sedap, getaran kencang dan lain-lain. Semua ciri-ciri inipasti akan membuat pengalaman berkendara jadi kurang nyaman.
Apalagi jika oli tidak segera diganti, maka hal-hal tersebut akan semakin bertambah parah. Ini tentu akan sangat mengganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman, bagi pengendara mobil tersebut, baik pengemudi maupun penumpang.
3. Berpotensi Terjadi Kecelakaan
Oli gardan yang tidak diganti dalam waktu lama, mengakibatkan roda mobil sulit untuk dikendalikan. Jika mobil tidak bisa dikontrol dengan baik saat berkendara, maka tidak menutup kemungkinan akan memicu sebuah kecelakaan.
Oleh sebab itu, wajib hukumnya untuk rutin mengecek dan mengganti oli gardan secara rutin. Tentu, hal tersebut akan meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan di jalan.
Nah itulah ciri-ciri oli gardan harus diganti dan efek buruk bila tidak ganti oli gardan. Ulasan di atas bisa Anda perhatikan agar penggantian cairan pelumas tersebut bisa dilakukan dengan rutin.
Penggantian oli gardan sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 3 – 4 bulan sekali, sebelum berbagai masalah di atas muncul dari mobil Anda. Dengan begitu, Anda bisa menghemat biaya servis mobil dan bisa terus nyaman serta aman saat dikendarai. Semoga bermanfaat!